NETTY HERYAWAN : JUMLAH PENDUDUK BERIMPLIKASI PADA PEMENUHAN LAYAHAN PUBLIK
Bandung – Perwakilan BKKBN Jabar Online : Ketua TP PKK
Jabar Netty Prasetyani Heryawan mengungkapkan besarnya tantangan pembangunan
Jawa Barat akibat dampak laju pertumbuhan penduduk. Ia menyebutkan jumlah
penduduk Jawa Barat yang menginjak 46,7 juta jiwa berimplikasi pada tuntutan
pemenuhan layanan publik yang semakin tinggi.
Salah satu dicontohkannya
terkait pemenuhan ruang belajar bagi peserta didik yang terus meningkat. “Padahal
Pemprov Jabar telah membangun sebanyak 13 ribu ruang kelas baru pada tahun 2011
– 2013, ditambah 20 ribu ruang kelas baru pada periode II kepemimpinan Gubernur
Ahmad Heryawan”, kata Netty saat memimpin Rapat Koordinasi PKK-KB-Kesehatan di
Kantor PKK Jabar, jalan Sukarno-Hatta Bandung, rabu (30/8).
“Kalau masyarakat tidak
paham substansinya secara komprehensif, pasti akan menyalahkan satu pihak saja”
sebut Netty.
Padahal jumlah rombongan
belajar dalam satu kelas sudah diatur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan
setiap sekolah juga terbatas jumlah kelasnya, lanjut Netty.
Untuk itu ia meminta
seluruh pihak serius menyikapi masalah kependudukan. Semua pihak menurutnya
harus memiliki kesadaran bahwa masalah kependudukan multi dimensi. Masalah
kependudukan juga berbanding lurus dengan masalah kemiskinan dan masalah
ketahanaan keluarga yang rentan. Jadi masalah kependudukan adalah tentang
kuantitas yang tidak dibarengi dengan kualitas penduduk, pungkasnya.
Dalam kesempatan itu,
Netty juga mengharapkan forum rapat koordinasi ini dapat meningkatkan kesiapan
tim penggerak PKK dan pengelola program terkait, seperti BKKBN, Dinas
Kesehatan, DP3AKB dan DPMD di semua tingkatan dalam pelaksanaan kegiatan Kesatuan
Gerak PKK-KB-Kesehatan yang akan dilaksanakan mulai oktober hingga desember
mendatang.
Sementara itu, Ketua Pokja
IV TP-PKK Jawa Barat, Tetty M. Djamhur saat dikonfirmasi di tempat yang sama
mengatakan bahwa fokus dari kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan berkaitan dengan
masalah laju pertumbuhan penduduk, angka kematian ibu dan bayi, unmetneed,
serta sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kesatatuan gerak
PKK-KB-Kesehatan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan TP-PKK setiap
tahunnya dalam bentuk intensifikasi lintas sektor di bidang pemberdayaan
keluarga, keluarga berencana dan kesehatan. Tahun ini merupakan pelaksanaan
yang ke 33 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994.
Pada periode tahun 2016
lalu, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang sukses melaksanakan kegiatan
ini, ditandai dengan beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat yang berhasil juara
di tingkat nasional yang diperlombakan TP-PKK pusat. Diantaranya adalah Kota
Bandug yang meraih Pakarti Utama I lomba Posyandu, disusul Kota Depok meraih
Pakarti Utama III Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan, dan Kota Bekasi yang
meraih Pakarti Utama III lomba Lingkungan Bersih dan Sehat. (HK).
Post a Comment